Friday, January 1, 2010

Natal dan Tahun Baru, 26 Tewas di Sumut

Jumat, 1 Januari 2010 | KOMPAS Andy Riza Hidayat

MEDAN, KOMPAS.com - Delapan hari Operasi Simpatik Toba di seluruh wilayah Sumatera Utara terdapat 26 orang tewas karena kecelakaan lalu lintas. Kecelakaan lalu lintas ini umumnya dialami oleh pengendara sepeda motor.

Mereka yang menjadi korban banyak dari kalangan remaja. Mereka tidak bisa mengendalikan diri saat di jalan, tutur Kepala Posko Operasi Simpatik Toba Kepolisian Daerah Sumut Ajun Komisaris Sawangin, Jumat (1/1/2010) di lokasi posko.

Sawangin mengatakan, kecelakaan lalu lintas itu juga menyebabkan 21 orang luka berat dan 28 orang luka ringan. Jumlah kasus kecelakaan lalu lintas kali ini lebih kecil dibanding kasus yang sama tahun lalu. Tahun lalu selama sepuluh hari (data kali ini baru delapan hari), jumlah kecelakaan lalu lintas sebanyak 59 kasus.

Sejak 24 sampai 31 Desember, tuturnya, petugas mencatat 396 bukti pelanggaran (tilang) lalu lintas . Pemberian bukti pelanggaran ini dijatuhkan khusus kepada pengguna jalan yang berpotensi menimbulkan kecelakaan lalu lintas. Petugas juga memberikan 427 teguran kepada pelanggar lalu lintas. Mereka yang men dapat teguran di antaranya mengemudikan kendaraan terlalu cepat, tidak membawa kelengkapan surat mengemudi, melawan arus, dan melanggar marka jalan.

Pada umumnya arus lalu lintas lancar. Hanya saja arus yang dari Kota Medan menuju Kabupaten Kato lambat merayap, katanya. Kondisi ini terjadi karena banyak warga yang memanfaatkan hari liburnya ke kawasan itu.

Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Daerah Sumut Ajun Komisaris Sabilul Alif mengatakan pada 1 Januari 2010 ini, sebanyak 300 personel mengamankan jalur dari Medan menuju Kabupaten Karo. Ada sejumlah titik yang berpotensi menimbulkan kemacetan lalu lintas di sepanjang ruas ini. Salah satu pemicu kemacetan itu adanya kerusakan jalan di Sembahe dan Bandar Baru, Kabupaten Deli Serdang (ruas jalan antara Medan dan Karo).

"Petugas kepolisian kurang mendapat dukungan dari instansi lain. Padahal dalam rapat koordinasi angkutan Natal dan Tahun Baru, instansi lain mendukung bersama. Kenyataannya, koordinasi di lapangan kurang," katanya.